this is me

Jumat, 21 November 2014

Ibu


Ibu.............
bagiku kau segalanya
bagiku kau seorang wanita yang tangguh
bagiku kau wanita yang sempurna

ibu..........
kau tak pernah lelah merawatku
kau tak pernah meminta balasan
kau tak pernah mengeluh
 
ibu..........
karenamu aku ada di dunia ini
karenamu aku mampu menjalani hidupku
karenamu hidupku penuh warna
karenamu hidupku menjadi berarti

ibu........
terkadang kau menangis karena ulah anakmu
terkadang hatimu terluka karena tingkah dari anak-anakmu
tapi, tak pernah kau tunjukan air matamu didepan anakmu
walaupun hatimu tersakiti

ibu........
aku bangga menjadi anakmu
andai aku dilahirkan kembali
aku ingin tetap menjadi anakmu


Terima Kasih ibu.........


STRATEGI PELAKSANAAN BARU

HARGA DIRI RENDAH
Pasien :
1.      Pengkajian dan latihan kegiatan pertama.
2.      Latihan kegiatan kedua.
3.      Latihan kegiatan ketiga.
4.      Latihan kegiatan keempat.

Keluarga :
5.      Mengenal masalah harga diri rendah dan latihan cara merawat, melatihan kegiatan pasien.
6.      Latihan cara merawat : membimbing melakukan kegiatan kedua.
7.      Latihan cara merawat : membimbing melakukan kegiatan ketiga.
8.      Latihan cara merawat : membimbing melakukan kegiatan keempat.

ISOLASI SOSIAL
Pasien :
1.      Pengkajian isos, melatih bercakap-cakap antara pasien dan keluarga.
2.      Melatih pasien berinteraksi secara bertatap (pasien dengan 2 orang). Latihan bercakap-cakap saat melakukan 2 kegiatan harian.
3.      Melatih pasien berinteraksi secara bertatap (pasien dengan 4-5 orang). Latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan baru.
4.      Mengevaluasi kemampuan berinteraksi, melatih cara bicara saat melakukan kegiatan sosial.

Keluarga :
5.      Mengenal masalah dalam merawat pasien isos, berkenalan dan berkomunikasi saat melakukan kegiatan harian.
6.      Latihan merawat : melibatkan pasien dalam kegiatan rumah tangga sekaligus melatih bicara pada kegiatan tersebut.
7.      Melatih cara merawat dengan melatih berkomunikasi saat melakukan kegiatan sosial.
8.      Melatih keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk follow up pasien isos.

HALUSINASI
Pasien :
1.      Pengkajian dan mengenal halusinasi.
2.      Enam benar minum obat.
3.      Bercakap-cakap.
4.      Melakukan kegiatan sehari-hari.

Keluarga :
5.      Mengenal masalah dalam merawat pasien halusinasi dan melatih mengontrol halusinasi pasien dengan menghardik.
6.      Melatih keluarga merawat pasien halusinasi dengan enam benar minum obat.
7.      Melatih keluarga merawat pasien halusinasi dengan bercakap-cakap dan melakukan kegiatan.
8.      Melatih keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk follow up pasien halusinasi.

PERILAKU KEKERASAN
Pasien :
1.      Pengkajian dan latihan nafas dalam / memukul kasur dan bantal.
2.      Latihan patuh minum obat.
3.      Latihan secara sosial dan verbal.
4.      Latihan cara spiritual.

Keluarga :
5.      Cara merawat pasien dan latihan fisik 1.
6.      Latihan cara memeberi minum obat.
7.      Latihan cara sosial dan verbal.
8.      Latihan cara spiritual.

 WAHAM
Pasien :
1.      Orientasi kepada realita secara bertahap dan kebutuhan.
2.      Orientasi dengan orang lain dan lingkungan.
3.      Pasien dapat memenuhi kebutuhannya melalui aktivitas.
4.      Pasien dapat menggunakan obat dengan prinsip lima benar.
Keluarga :
5.      Dapat mengidentifikasi waham pasien.
6.      Dapat memfasilitasi pasien untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi.
7.      Dapat mempertahankan program pengobatan secara optimal.

DEFISIT PERAWATAN DIRI
Pasien :
1.      Pengkajian dan melatih cara menjaga kebersihan diri : mandi, cuci rambut, sikat gigi, potong kuku.
2.      Melatih cara berdandan setelah kebersihan diri : sisiran, rias muka untuk permpuan; sisiran, cukuran untuk pria.
3.      Melatih cara makan dan minum yang baik.
4.      Melatih cara BAB dan BAK.

Keluarga :
5.      Melatih cara merawat dan membimbing pasien : kebersihan diri.
6.      Melatih cara merawat dan membimbing pasien : berdandan.
7.      Membimbing keluarga merawat dan membimbing makan dan minum pasien.
8.      Latihan cara merawat dan membimbing BAB dan BAK pasien, follow up ke pelayanan kesehatan masyarakat, tanda kambuh, rujukan.

RESIKO BUNUH DIRI
Pasien :
1.      Pengkajian melindungi dan mengendalikan pikiran bunuh diri dengan berfikir aspek positif diri.
2.      Latihan mengendalikan dorongan bunuh diri dengan cara berfikir positif terhadap keluarga dan lingkungan.
3.      Latihan merencanakan masa depan / harapan masa depan.
4.      Latihan merencanakan masa depan tahap dua.

Keluarga :
5.      Mengenal masalah resiko bunuh diri cara menyediakan lingkungan yang aman dan latihan memberikan pujian.
6.      Latihan membimbing pasien mengendalikan dorongan bunuh diri dengan cara berfikir positif terhadap keluarga dan lingkungan serta memberi penghargaan, menciptakan suasana positif dalam keluarga.
7.      Latihan keluarga membimbing pasien mencapai masa depan.
8.      Latihan keluarga membimbing pasien melakukan kegiatan mencapai masa depan, follow up dan tanda kekambuhan.